MAKALAH PENCEMARAN LINGKUNGAN DAN PENANGGULANGANNYA
TUGAS
ILMU ALAMIAH DASAR
PENCEMARAN
LINGKUNGAN
DAN PENANGGULANGANNYA
Disusun oleh :
Nama : Nuryanto
NPM : 56213747
Kelas : 1DF04 (Manajemen Keuangan)
UNIVERSITAS
GUNADARMA
2013
KATA
PENGANTAR
Puji
syukur saya panjatkan kehadirat Allah SWT. Karena atas limpahan berkah dan hidayah nya saya dapat menyelesaikan
penyusunan makalah ini tepat pada waktunya. Makalah ini disusun untuk memenuhi
tugas mata kuliah Ilmu Alamiah Dasar.
Pertama saya
ucapkan terima kasih kepada ibu Sri Wulan Windu Ratih sebagai dosen pembimbing.
Dan tak lupa saya ucapkan terimakasih kepada semua pihak yang terlibat dalam
penyusunan makalah ini.
Saya menyadari
dalam penyusunan makalah ini masih banyak kekurang. Oleh karena itu saya
mengundang pembaca untuk memberikan keritik dan sarannya yang dapat membangun
saya. Agar lebih baik lagi dalam penyusunan makalah berikutnya.
Terimakasi
atas perhatian nya, kurang lebih nya saya mohon maaf.
Depok, 28 Desember 2013
Penyusun
DAFTAR
ISI
KATA PENGANTAR…………………………………………………………………… 2
DAFTAR ISI……………………………………………………………………………... 3
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang…………………………………………………………………….. 4
B. Rumusan Masalah…………………………………………………………………. 4
C. Tujuan …………………………………………………………………………….. 4
BAB II PEMBAHASAN
A. Pengertian Lingkungan Hidup…………………………………………………… 5
B. Pencemaran Lingkungan Hidup………………………………………………… 5
C. Dampak Pencemaran Bagi Manusia Secara
Global……………………………… 14
D. Upaya Penanggulangan Pencemaran
Lingkungan……………………………….. 14
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan ……………………………………………………………………… 16
B. Saran……………………………………………………………………………... 16
DAFTAR PUSTAKA…………………………………………………………………… 17
BAB
I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Kehidupan manusia tidak bisa
dipisahkan dari lingkungannya. Baik lingkungan alam maupun lingkungan sosial. Kita
memerlukan sumber daya alam dari ingkungan untuk memenuhi kebutuhan. Kebutuhan sandang,
pangan, papan semuanya memerlukan lingkungan.
Namun dalam pemanfaatan sumber daya
tersebut, terkadang manusia tidak memperhatikan dampak yang akan ditimbulkan. Dan
serakah dalam pemanfaatan lingkungan
tersebut. Sehingga mengakibatkan terjadinya kerusakan lingkungan dan pencemaran
lingkungan. Dan akhirnya berdampak pada
manusia itu sendiri. Sehingga akan mengancam kelestarian makhluk hidup di
dalamnya termasuk manusia. Dengan adanya kejadian tersebut, timbullah pemikiran
manusia untuk melestarikan lingkungan tempat tinggalnya demi kelangsungan hidup
generasi berikutnya. Sehubungan dengan peristiwa tersebut maka pencemaran
lingkungan akan menjadi topik dalam makalah ini.
B. RUMUSAN MASALAH
a.
Apa
yang dimaksud lingkungan ?
b.
Apa
yang dimaksud pencemaran lingkungan ?
c.
Apa
saja yang termasuk pencemaran lingkungan ?
d.
Apa
dampak pencemaran lingkungan bagi manusia secara local maupun secara global?
e.
Bagaimana
upaya penanggulangan pencemaran lingkungan ?
C. TUJUAN PENULISAN
a.
Untuk
mengetahui pengertian lingkungan
b.
Untuk
mengetahui pengertian pencemaran lingkungan
c.
Untuk
mengetahui macam-macam pencemaran lingkungan
d.
Untuk
mengetahui dampak pencemaran lingkungan bagi manusia secara local maupun secara
global
e.
Untuk
mengetahui cara penanggulangan pencemaran lingkungan
f.
Sebagai
panutan untuk pembuatan makalah selanjutnya
BAB II
PEMBAHASAN
PEMBAHASAN
A. PENGERTIAN LINGKUNGAN
Lingkungan hidup adalah suatu satuan sistem yang kompleks yang berada di luar individu yang sangat mempengaruhi perkembangan dan pertumbuhan suatu organisme; kesatuan dengan semua benda, daya keadaan dan semua makhluk, termasuk didalamnya manusia dan perilakunya; suatu kesatuan hidup antarakondisi fisik yang mencakupkeadaan sumber daya alam seperti, tanah, air, energy surya mineral, serta flora dan fauna yang tumbuh diatas tanah maupun di dalam lautan dengan kelembagaan yang meliputi ciptaan manusia seperti keputusan bagaimana mengunakan lingkungan fisik tersebut. Adapun berdasarkan UU No. 23 Tahun 1997, lingkungan hidup adalah kesatuan ruang dengan semua benda dan kesatuan makhluk hidup termasuk manusia dan perilakunya yang melangsungkan peri kehidupan dan kesejahteraan manusia dan makhluk hidup lainnya.
B. PENCEMARAN LINGKUNGAN
Pencemaran disebut juga dengan
polusi, terjadi karena adanya bahan-bahan pencemar (polutan) yang dapat
mengganggu keseimbangan lingkungan. Bahan-bahan pencemar tersebut pada umumnya
merupakan efek samping dari aktifitas manusia dalam pembangunan. Berdasarkan
jenisnya, pencemaran dapat dibagi menjadi empat, yaitu:
a. Pencemaran udara
Udara dikatakan tercemar jika udara
tersebut mengandung unsur-unsur yang mengotori udara. Bentuk pencemar udara
bermacam-macam, ada yang berbentuk gas dan ada yang berbentuk partikel cair
atau padat.
1) Pencemar Udara Berbentuk Gas
Beberapa gas dengan jumlah melebihi
batas toleransi lingkungan, dan masuk ke lingkungan udara, dapat mengganggu
kehidupan makhluk hidup. Pencemar udara yang berbentuk gas adalah karbon
monoksida, senyawa belerang (SO2 dan H2S), seyawa nitrogen (NO2), dan chloroflourocarbon
(CFC).
Kadar CO2 yang terlampau tinggi di
udara dapat menyebabkan suhu udara di permukaan bumi meningkat dan dapat
mengganggu sistem pernapasan. Kadar gas CO lebih dari 100 ppm di dalam darah
dapat merusak sistem saraf dan dapat menimbulkan kematian. Gas SO2 dan H2S
dapat bergabung dengan partikel air dan menyebabkan hujan asam. Keracunan NO2
dapat menyebabkan gangguan sistem pernapasan, kelumpuhan, dan kematian.
Sementara itu, CFC dapat menyebabkan rusaknya lapian ozon di atmosfer.
2) Pencemar Udara Berbentuk Partikel
Cair atau Padat
Partikel yang mencemari udara
terdapat dalam bentuk cair atau padat. Partikel dalam bentuk cair berupa
titik-titik air atau kabut. Kabut dapat menyebabkan sesak napas jika terhiap ke
dalam paru-paru.
Partikel dalam bentuk padat dapat
berupa debu atau abu vulkanik. Selain itu, dapat juga berasal dari makhluk
hidup, misalnya bakteri, spora, virus, serbuk sari, atau serangga-serangga yang
telah mati. Partikel-partikel tersebut merupakan sumber penyakit yang dapat
mengganggu kesehatan manusia.
Partikel yangmencemari udara dapat
berasal dari pembakaran bensin. Bensin yang digunakan dalam kendaraan bermotor
biasanya dicampur dengan senyawa timbal agar pembakarannya cepat mesin berjalan
lebih sempurna. Timbal akan bereaki dengan klor dan brom membentuk partikel
PbClBr. Partikel tersebut akan dihamburkan oleh kendaraan melalui knalpot ke udara
sehingga akan mencemari udara.
Berikut ini adalah sebuah tulisan
tentang pencemaran udara yang bersumber dari situs Kompasiana.com.
Tingkat
Pencemaran Udara di Indonesia
09 July 2011 | 10:08
Tingkat pencemaran udara di
Indonesia sangat mengkhawatirkan ,bahkan Indonesia menjadi Negara dengan
tingkat polusi udara tertinggi ke tiga di dunia. Menurut world bank juga
menempatkan kota Jakarta menjadi salah satu kota dengan kadar polutan tertinggi
setelah Beijing, New Delhi, Mexico City. Di indonesia sendiri, data yang dipaparkan
Oleh Pengkajian Ozon dan Polusi Udara Lembaga Penerbangan dan Antariksa
Nasioanal(Lapan),Jawa Barat menduduki peringkat polusi udara tertinggi di
Indonesia. Semua itu disebabkan oleh polusi udara antara lain oleh ;emisi
transportasi, kebakaran hutan dan industri.
Dari sisi kesehatan,pencemaran udara dapat berakibat pada
terganggunga kesehatan dan pertumbuhan anak-anak, misalnya anemia. Hal yang
paling dikhawatirkan, anak bisa mengalami gangguan kemampuan berpikir, daya
tangkap lambat, dan tingkat IQ rendah. Dan dalam pertumbuhan fisik akan
berdampak pada gangguan seperti keterlambatan pertumbuhan dan gangguan
pendengaran.
Pada orang dewasa, akan mempengaruhi sistem reproduksi atau
kesuburan. Zat ini dapat mengurangi jumlah dan fungsi sperma sehingga menyebabkan
kemandulan, dan juga mengganggu fungsi jantung, ginjal, dan menyebabkan
penyakit stroke serta kanker.
Pada tahun 2001 anak-anak pernah dijadikan sampel riset
dampak timbal. Dari sampel darah sebanyak 400 yang diambil dari siswa SD kelas
II dan III di Jakarta, hasilnya sekitar 35 persen sampel ternyata memiliki
kadar timbal dalam darah di atas normal. Angka ini berarti melebihi ambang
batas kadar timbal pada tubuh anak-anak yang ditetapkan CDC (Center for
Deseases Control and Prevention) yang hanya 10 mikrogram per desiliter.
Dampak pencemaran terhadap lingkungan : Tanaman yang tumbuh
di daerah dengan tingkat pencemaran udara tinggi dapat mengganggu pertumbuhan
dan rawan penyakit antara lain klorosis, nekrosis, dan antara
lain klorosis, nekrosis dan bintik hitam.
Penyebab hujan asam: ph biasa air hujan ada;lah 5,6 karena
CO2 di atmosfir. Pencemaran udara seperti SO2 dan NO2 bereaksi dengan air hujan
membentuk asam dan menurunkan ph air hujana. Dampak dari hujan asam antara lain :
Mempengaruhi kualitas air permukaan, merusak tanaman, melarutkan loga-logam
berat serta bersifat korosif sehingga merusak material dan bangunan.
Meningkatkan efek rumah kaca: Efek rumah kaca disebabkan
oleh CO2, CFC,Metana Ozon, N2O di lapisan troposfer yang menyerap radiasi panas
matahari yang dipantulkan oleh permukaan bumi. Akibatnya panas terperangkap
oleh lapisan troposfer dan menimbulkan fenomena pemanasan global. Pemanasan
global sendiri akan berakibat pada: Pencairan es di kutub, Perubahan iklim,
Perubahan siklus hidup flora dan fauna.
Kerusakan lapisan ozon: Lapisan ozon yang berada di
stratosfer (ketinggian 20-35km) merupakan pelindung alami bumi yang berfungsi
memfilter radiasi ultraviolet B dari matahari. Pembentukan dan pengurangan
molekul-molekul ozon (O3) terjadi secara alami di stratosfer.
Mengurangi pencemaran udara dapat dicegah dengan: Mengganti
bahan bakar kendaraan bermotor dengan bahan bakar yang tidak menghasilkan gas
karbon monoksida, Pengolahan atau daur ulang limbah asap industri, Penghijauan
dan reboisasi atau penanaman kembali pohon-pohon pengganti, Menghentikan
pembakaran hutan.
b. Pencemaran air
Pencemaran air adalah suatu
perubahan keadaan di suatu tempat penampungan air seperti danau, sungai, lautan
dan air tanah akibat aktivitas manusia. Walaupun fenomena alam seperti gunung
berapi, badai, gempa bumi juga mengakibatkan perubahan yang besar terhadap
kualitas air, hal ini tidak dianggap sebagai pencemaran. Pencemaran air dapat
disebabkan oleh berbagai hal dan memiliki karakteristik yang berbeda-beda.
Meningkatnya kandungan nutrien dapat mengarah pada eutrofikasi.
Sampah organik seperti air comberan
(sewage) menyebabkan peningkatan kebutuhan oksigen pada air yang menerimanya
yang mengarah pada berkurangnya oksigen yang dapat berdampak parah terhadap
seluruh ekosistem. Industri membuang berbagai macam polutan ke dalam air
limbahnya seperti logam berat, toksin organik, minyak, nutrien dan padatan. Air
limbah tersebut memiliki efek termal, terutama yang dikeluarkan oleh pembangkit
listrik, yang dapat juga mengurangi oksigen dalam air.
Di dalam tata kehidupan manusia, air
banyak memegang peranan penting antara lain untuk minum, memasak, mencuci dan
mandi. Di samping itu air juga banyak diperlukan untuk mengairi sawah, ladang,
industri, dan masih banyak lagi.
Tindakan manusia dalam pemenuhan
kegiatan sehari-hari, secara tidak sengaja telah menambahjumlah bahan anorganik
pada perairan dan mencemari air. Misalnya, pembuangan detergen ke perairan
dapat berakibat buruk terhadap organisme yang ada di perairan. Pemupukan tanah
persawahan atau ladang dengan pupuk buatan, kemudian masuk ke perairan akan
menyebabkan pertumbuhan tumbuhan air yang tidak terkendali yang disebut
eutrofikasi atau blooming. Beberapa jenis tumbuhan seperti alga, paku air, dan
eceng gondok akan tumbuh subur dan menutupi permukaan perairan sehingga cahaya
matahari tidak menembus sampai dasar perairan. Akibatnya, tumbuhan yang ada di
bawah permukaan tidak dapat berfotosintesis sehingga kadar oksigen yang
terlarut di dalam air menjadi berkurang.
Bahan-bahan kimia lain, seperti
pestisida atau DDT (Dikloro Difenil Trikloroetana) yang sering digunakan oleh
petani untuk memberantas hama tanaman juga dapat berakibat buruk terhadap
tanaman dan organisme lainnya. Apabila di dalam ekosistem perairan terjadi
pencemaran DDT atau pestisida, akan terjadi aliran DDT.
Berikut ini adalah artike mengenai
dampak dari pencemaran air. Yang bersumber dari PlasaMSN berita.
Laporan Wartawan Surya David Yohanes
TRIBUNNEWS.COM, MALANG
- Kondisi Kali Brantas yang mulai tercemar, berdampak pada kepunahan sejumlah
ikan endemik Kali Brantas.
Kepunahan ini juga disebabkan
kebijakan pemerintah yang salah dalam konservasi ikan.
Dari hasil penelitian Ecoton yang
dilakukan sejak empat tahun lalu, kondisi ikan endemik Brantas ini semakin
menurun. Menurut seroang peneliti Ecoton, Prigi Arifandi, sebuah sungai
merupakan satu kesatuan dari hulu hingga hilir. Kebijakan yang mengabaikan
kesatuan ini yang membuat ikan sulit berkembang.
"Terutama pembangunan waduk.
Karena waduk menjadi pemisah antara hulu dan hilir," tutur Prigi, Rabu
(21/8/2013).
Prigi menuturkan, keberadaan
bendungan membuat siklus reproduksi ikan terganggu. Sebab, sejumlah ikan harus
melakukan migrasi menuju hulu untuk melakukan reproduksi. Ketika migrasi tidak
bisa dilakukan, maka proses reproduksi ikan menjadi terganggu.
"Seharusnya ada jalan ikan
dalam setiap pembangunan bendungan. Itu langkah untuk menjaga keberadaan ikan
endemik sebuah sungai," terang Prigi.
Di sisi lain kata dia, dinas
perikanan melakukan kesalahan dengan memasukan ikan asing ke Kali Brantas.
Awalnya sejumlah ikan seperti ikan mas, nila, mujair dan pembersih kaca dilepas
ke sungai sebagai bagian dari pengembangan perikanan. Namun ikan-ikan tersebut
akhirnya menjadi penjajah bagi ikan endemik.
Invasi ikan asing ini, mendesak
dan mengalahkan ikan asli. Mereka berkembang dengan cepat, sementara ikan asli
tidak bisa mengimbangi keberadaan ikan-ikan ini.
"Yang perlu ditekankan, kalau
ingin melepaskan ikan ke sungai seharusnya ikan asli sungai tersebut. Jangan
ikan asing, karena akan menjadi pengganggu," tambahnya.
Namun gangguan yang tidak kalah
besar datang dari pencemaran limbah. Baik pencemaran limbah domestik atau rumah
tangga maupun limbah industri, serta limbah pertanian.
Pencemaran ini membuat kualitas
air Kali Brantas menurun dan mematikan ikan-ikan di dalamnya. Kondisi ini
diperparah karena hilangnya kawasan hutan yang menjadi penopang sungai.
"Energi dari sungai itu
berasal dari hutan. Kalau hutannya hilang maka kehidupan di sungai juga
terganggu," katanya
c. Pencemaran tanah
Pencemaran tanah adalah keadaan di
mana bahan kimia buatan manusia masuk dan merubah lingkungan tanah alami.
Pencemaran ini biasanya terjadi karena: kebocoran limbah cair atau bahan kimia
industri atau fasilitas komersial, penggunaan pestisida, masuknya air permukaan
tanah tercemar ke dalam lapisan sub-permukaan, zat kimia, atau limbah. air
limbah dari tempat penimbunan sampah serta limbah industri yang langsung
dibuang ke tanah secara tidak memenuhi syarat.
Jika suatu zat berbahaya telah
mencemari permukaan tanah, maka ia dapat menguap, tersapu air hujan dan atau
masuk ke dalam tanah. Pencemaran yang masuk ke dalam tanah kemudian terendap
sebagai zat kimia beracun di tanah. Zat beracun di tanah tersebut dapat
berdampak langsung kepada manusia ketika bersentuhan atau dapat mencemari air
tanah dan udara di atasnya.
Dampak pencemaran tanah terhadap
kesehatan tergantung , jalur masuk ke dalam tubuh dan kerentanan populasi yang
terkena. Kromium , berbagai macam pestisida dan herbisida merupakan bahan
karsinogenik untuk semua populasi. Timbal sangat berbahaya pada anak-anak,
karena dapat menyebabkan kerusakan otak , serta kerusakan ginjal.
Merkuri (air raksa) dan siklodiena
dikenal dapat menyebabkan kerusakan ginjal, dan mungkin tidak bias di Obati,
PCB dan siklodiena terkait pada keracunan hati, Organofosfat dan karmabat
menyebabkan ganguan pada saraf otot. Ada beberapa macam dampak pada kesehatan
seperti sakit kepala, pusing, letih, iritasi mata dan ruam kulit. Zat kimia
diatas bila dosis yang bayak, menimbulkan pencemaran tanah dapat menyebabkan
kematian.
Tanah merupakan tempat hidup
berbagai jenis tumbuhan dan makhluk hidup lainnya termasuk manusia. Kualitas
tanah dapat berkurang karena proses erosi oleh air yang mengalir sehingga
kesuburannya akan berkurang. Selain itu, menurunnya kualitas tanah juaga dapat
disebabkan limbah padat yang mencemari tanah.
Menurut sumbernya, limbah padat
dapat berasal dari sampah rumah tangga (domestik), industri dan alam (tumbuhan).
Adapun menurut jenisnya, sampah dapat dibedakan menjadi sampah organik dan
sampah anorganik. Sampah organik berasal dari sisa-sisa makhluk hidup, seperti
dedaunan, bangkai binatang, dan kertas. Adapun sampah anorganik biasanya
berasal dari limbah industri, seperti plastik, logam dan kaleng.
Sampah organik pada umumnya mudah
dihancurkan dan dibusukkan oleh mikroorganisme di dalam tanah. Adapun sampah
anorganik tidak mudah hancur sehingga dapat menurunkan kualitas tanah.
Berikut ini artikel mengenai
pencemaran tanah. Yang bersumber dari Madura Terkini.
KEMAYORAN-Warga
Dusun Tarogan, Kelurahan Kemayoran, Kecamatan Kota mengeluhkan bau tak
sedap dari tumpukan sampah. Apalagi saat hujan turun, bau sampah makin
menyengat. Hal tersebut diutarakan Abd. Rahman, warga setempat yang
mengaku resah dengan adanya bau tak sedap yang ditimbulkan oleh tumpukan
sampah liar. Rahman menilai tumpukan sampah yang didatangkan dari sejumlah
kelurahan di Kota Bangkalan tersebut, akibat tidak tersedianya TPA
(tempat pembuangan akhir) yang memadai.
Ini
yang jadi korban akibat penumpukan sampah liar itu
lagi-lagi masyarakat. Padahal, jika pemerintah bersikap serius menangani sampah,
kotornya lingkungan dan bau busuk itu tak perlu terjadi. Kampung kami
sampai jadi kumuh kayak ini,” kesal Rahman. Selain bau, sampah itu
menurut Rahman bisa jadi sarang penyakit. Apalagi sudah memasuki musim
penghujan yang rawan akan DBD (demam berdarah dengue) dan
penyakit difteri. (radar)
d. Pencemaran suara
Pencemaran suara adalah keadaan
dimana masuknya suara yang masuk terlalu banyak sehingga mengganggu kenyamanan
lingkungan manusia.
Pencemaran suara cukup menjadi
ancama serius bagi kualitas lingkungan terutama dibagian suasana. Sumber
pencemaran suara adalah kebisingan, yaitu bunyi atau suara yang dapat
mengganggu dan merusak pendengaran manusia. Bunyi disebut bising apabila
inetensitasnya telah melampaui 50 desibel.
Suara dengan intensitas tinggi,
seperti yang dikeluarkan oleh banyak mesin industri, kendaraan bermotor, dan
pesawat terbang bila berlangsung secara terus-menerus dalam jangka waktu yang
lama dapat mengganggu manusia, bahkan menyebabkan cacat pendengaran yang
permanen.
Pencemaran suara dapat ditimbulkan
oleh adanya suara bising yang disebabkan oleh suara mesin pabrik, mesin
penggilingan padi, mesin las, pesawat, kendaraan bermotor yang berlalu-lalang,
dan suara kereta api.
Sesuai dengan Keputusan Menteri
Negara Lingkungan Hidup No. Kep 48/MENLH/11/1996 tentang baku tingkat
kebisingan menyebutkan bahwa kebisingan adalah bunyi yang tidak diinginkan dari
suatu usaha atau kegiatan dalam tingkat dan waktu tertentu yang dapat
menimbulkan gangguan kesehatan manusia dan kenyamanan lingkungan.
1. Jenis-Jenis Kebisingan Jenis-jenis
kebisingan ada empat macam, yaitu:
a. kebisingan yang terus-menerus dengan
jangkauan frekuensi yang sempit, misalnya, mesin gergaji;
b. kebisingan yang terputus-putus,
misalnya, suara arus lalu lintas atau pesawat terbang;
c. kebisingan impulsif, misalnya,
tembakan, bom, atau suara ledakan;
d. kebisingan impulsif berulang,
misalnya, suara mesin tempa
2. Dampak Pencemaran Suara (Kebisingan)
Suara bising ini dapat menyebabkan
terganggunya pendengaran manusia. Selain itu, lama-kelamaan suara bising ini
akan menimbulkan berbagai keluhan pada tubuh kita, misalnya, pusing, mual,
jantung berdebar-debar, sulit tidur, badan kaku, dan naiknya tekanan darah.
Tingkat kebisingan atau ukuran
energi bunyi dinyatakan dalam satuan desiBell (dB). Pengukurannya menggunakan
alat yang bernama Sound Level Meter.
Berikut ini adalah artikel yang berhubungan sengan
pencemaran suara. Sumber Suarakawan.com
26 Mar 2011 // 18:55 // HEADLINE, LINGKUNGAN
SURABAYA – Polusi suara dan kebisingan
tampaknya tak bisa lagi terelakkan, terutama di daerah perkotaan dan kawasan industri.
Polusi udara ini berdampak pada alat pendengaran manusia, yakni telinga.
 Hal ini terungkap dalam diskusi Masyarakat Bebas Bising (MBB)
di Co2 Library, Jalan Doktor Sucipto 20, Surabaya, Sabtu (26/3) sore.
Panel
diskusi dengan tema “Kebisingan Sebagai Polusi Yang Merajalela” , kata Panitia Diskusi
MBB, Gema Swaratyagita, sebagai wujud dalam rangka menyambut hari bumi
dan tentunya sangat berhubungan sekali dengan ‘Earth Hours’.
Gema
menjelaskan kebisingan tidak sekedar menimbulkan rasa tidak nyaman namun
juga dapat menimbulkan efek serius bagi kesehatan manusia. Dan alat-alat
tertentu menimbulkan kebisingan sedemikian hebatnya bahkan menggangu penduduk
yang tinggal di sekitar pabrik hingga radius ratusan meter.
”
Kebisingan mesin pabrik kontribusi tertinggi kebisingan yang mengakibatkan
telinga manusia rusak. Selain itu, dipadatnya kendaraan di jalan raya. (dp)
Sementara
itu, Badan kesehatan Dunia (WHO) melaporkan, 8 – 12% penduduk dunia
menderita dampak kebisingan dalam berbagai bentuk. Angka itu diperkirakan akan
terus meningkat.
Tidak
diragukan lagi, kebisingan dapat menyebabkan kerusakan pendengaran, baik yang
sifatnya sementara ataupun permanen. Hal ini sangat dipengaruhi oleh intensitas
dan lamanya pendengaran terpapar kebisingan. Intensitas bunyi adalah arus
energi per satuan luas yang dinyatakan dalam satuan desibel (dB). (dp/ara)
C. DAMPAK PENCEMARAN BAGI MANUSIA
SECARA GLOBAL
Pembakaran bahan bakar minyak dan
batubara pada kendaraan bermotor dan industri menyebabkan naiknya kadar CO2 di
udara. Gas ini juga dihasilkan dari kebakaran hutan. gas CO2 ini akan berkumpul
di atmosfer Bumi. Jika jumlahnya sangat banyak, gas CO2 ini akan menghalangi
pantulan panas dari Bumi ke atmosfer sehingga panas akan diserap dan
dipantulkan kembali ke Bumi. Akibatnya, suhu di Bumimenjadi lebih panas.
Keadaan ini disebut efek rumah kaca (green house effect). Selain gas CO2, gas
lain yang menimbulkan efek rumah kaca adalah CFC yang berasal dari aerosol,
juga gas metan yang berasal dari pembusukan kotoran hewan.
Efek rumah kaca dapat menyebabkan
suhu lingkungan menjadi naik secara global, atau lebih dikenal dengan pemanasan
global. Akibat pemanasan global ini, pola iklim dunia menjadi berubah.
Permukaan laut menjadi naik,sebagai akibat mencairnya es di kutub sehingga
pulau-pulau kecil menjadi tenggelam. Keadaan tersebut akan berpengaruh terhadap
keseimbangan ekosistem dan membahayakan makhluk hidup, termasuk manusia.
Akibat lain yang ditimbulkan
pencemaran udara adalah terjadinya hujan asam. Jika hujan asam terjadi secara
terus menerus akan menyebabkan tanah, danau, atau air sungai menjadi asam.
Keadaan itu akan mengakibatkan tumbuhan dan mikroorganisme yang hidup di
dalamnya terganggu dan mati. Hal ini tentunya akan berpengaruh terhadap
keseimbangan ekosistem dan kehidupan manusia.
D. UPAYA PENANGGULANGAN PENCEMARAN
LINGKUNGAN
Berbagai upaya telah dilakukan, baik
oleh pemerintah maupun masyarakat untuk menanggulangi pencemaran lingkungan,
antara lain melalui penyuluhan dan penataan lingkungan. Namun, usaha tersebut
tidak akan berhasil jika tidak ada dukungan dan kepedulian masyarakat terhadap
lingkungan.
Untuk membuktikan kepedulian kita
terhadap lingkungan, kita perlu bertindak. Beberapa cara yang dapat dilakukan
untuk menanggulangi pencemaran lingkungan, diantaranya sebagai berikut:
1. Membuang sampah pada tempatnya
Membuang sampah ke sungai atau selokan akan meyebabkan aliran airnya terhambat. Akibatnya, samapah akan menumpuk dan membusuk. Sampah yang membusuk selain menimbulkan bau tidak sedap juga akan menjadi tempat berkembang biak berbagai jenis penyakit. Selain itu, bisa meyebabkan banjir pada musim hujan.
Salah satu cara untuk menanggulangi sampah terutama sampah rumah tangga adalah dengan memanfaatkannya menjadi pupuk kompos. Sampah-sampah tersebut dipisahkan antara sampah organik dan anorganik.
Selanjutnya, sampah organik ditimbun di dalam tanah sehingga menjadi kompos. Adapun sampah anorganik seperti plastik dan kaleng bekas dapat di daur ulang menjadi alat rumah tangga dan barang-barang lainnya.
Membuang sampah ke sungai atau selokan akan meyebabkan aliran airnya terhambat. Akibatnya, samapah akan menumpuk dan membusuk. Sampah yang membusuk selain menimbulkan bau tidak sedap juga akan menjadi tempat berkembang biak berbagai jenis penyakit. Selain itu, bisa meyebabkan banjir pada musim hujan.
Salah satu cara untuk menanggulangi sampah terutama sampah rumah tangga adalah dengan memanfaatkannya menjadi pupuk kompos. Sampah-sampah tersebut dipisahkan antara sampah organik dan anorganik.
Selanjutnya, sampah organik ditimbun di dalam tanah sehingga menjadi kompos. Adapun sampah anorganik seperti plastik dan kaleng bekas dapat di daur ulang menjadi alat rumah tangga dan barang-barang lainnya.
2. Penanggulangan limbah industri
Limbah dari industri terutama yang mengandung bahan-bahan kimia, sebelum dibuang harus diolah terlebih dahulu. Hal tersebut akan mengurangi bahan pencemar di perairan. Denan demikian, bahan dari limbah pencemar yang mengandung bahan-bahan yang bersifat racun dapat dihilangkan sehingga tidak mengganggu ekosistem.
Menempatkan pabrik atau kawasan industri di daerah yang jauh dari keramaian penduduk. Hal ini dilakukan untuk menghindari pengaruh buruk dari limbah pabrik dan asap pabrik terhadap kehidupan masyarakat.
Limbah dari industri terutama yang mengandung bahan-bahan kimia, sebelum dibuang harus diolah terlebih dahulu. Hal tersebut akan mengurangi bahan pencemar di perairan. Denan demikian, bahan dari limbah pencemar yang mengandung bahan-bahan yang bersifat racun dapat dihilangkan sehingga tidak mengganggu ekosistem.
Menempatkan pabrik atau kawasan industri di daerah yang jauh dari keramaian penduduk. Hal ini dilakukan untuk menghindari pengaruh buruk dari limbah pabrik dan asap pabrik terhadap kehidupan masyarakat.
3. Penanggulangan pencemaran udara
Pencemaran udara akibat sisa dari pembakaran kendaraan bermotor dan asap pabrik, dapat dicegah dan ditanggulangi dengan mengurangi pemakaian bahan bakar minyak. Perlu dipikirkan sumber pengganti alternatif bahan bakar yang ramah lingkungan, seperti kendaraan berenergi listrik. Selain itu, dilakukan usaha untuk mendata dan membatasi jumlah kendaraan bermotor yang layak beroperasi. Terutama pengontrolan dan pemeriksaan terhadap asap buangan dan knalpot kendaraan bermotor.
Pencemaran udara akibat sisa dari pembakaran kendaraan bermotor dan asap pabrik, dapat dicegah dan ditanggulangi dengan mengurangi pemakaian bahan bakar minyak. Perlu dipikirkan sumber pengganti alternatif bahan bakar yang ramah lingkungan, seperti kendaraan berenergi listrik. Selain itu, dilakukan usaha untuk mendata dan membatasi jumlah kendaraan bermotor yang layak beroperasi. Terutama pengontrolan dan pemeriksaan terhadap asap buangan dan knalpot kendaraan bermotor.
4. Diadakan penghijauan di kota-kota
besar
Tumbuhan mampu menyerap CO2 di udara untuk fotosintesis. Adanya jalur hijau akan mengurangi kadar CO2 di udara yang berasal dari asap kendaraan bermotor atau asap pabrik. Dengan demikian, tumbuhan hijau bisa mengurangi pencemaran udara. Selain itu, tumbuhan hijau melepaskan O2 ke atmosfer.
Tumbuhan mampu menyerap CO2 di udara untuk fotosintesis. Adanya jalur hijau akan mengurangi kadar CO2 di udara yang berasal dari asap kendaraan bermotor atau asap pabrik. Dengan demikian, tumbuhan hijau bisa mengurangi pencemaran udara. Selain itu, tumbuhan hijau melepaskan O2 ke atmosfer.
5. Penggunaan pupuk dan obat pembasmi
hama tanaman yang sesuai
Pemberian pupuk pada tanaman dapat meningkatkan hasil pertanian. Namun, di sisi lain dapat menimbulkan pencemaran jika pupuk tersebut masuk ke perairan. Eutrofikai merupakan salah satu dampak negatif yang ditimbulkan oleh pupuk buatan yang masuk ke perairan.
Begitu juga dengan penggunaan obat anti hama tanaman. Jika penggunaannya melebihi dosis yang ditetapkan akan menimbulkan pencemaran. Selain dapat mencemari lingkungan juga dapat meyebabkan musnahnya organisme tertentu yang dibutuhkan, seperti bakteri pengurai atau serangga yang membantu penyerbukan tanaman.
Pemberantasan hama secara biologis merupakan salah satu alternatif yang dapat mengurangi pencemaran dan kerusakan ekosistem pertanian.
Pemberian pupuk pada tanaman dapat meningkatkan hasil pertanian. Namun, di sisi lain dapat menimbulkan pencemaran jika pupuk tersebut masuk ke perairan. Eutrofikai merupakan salah satu dampak negatif yang ditimbulkan oleh pupuk buatan yang masuk ke perairan.
Begitu juga dengan penggunaan obat anti hama tanaman. Jika penggunaannya melebihi dosis yang ditetapkan akan menimbulkan pencemaran. Selain dapat mencemari lingkungan juga dapat meyebabkan musnahnya organisme tertentu yang dibutuhkan, seperti bakteri pengurai atau serangga yang membantu penyerbukan tanaman.
Pemberantasan hama secara biologis merupakan salah satu alternatif yang dapat mengurangi pencemaran dan kerusakan ekosistem pertanian.
6. Pengurangan pemakaian CFC
Untuk menghilangkan kadar CFC di atmosfer diperlukan waktu sekitar seratus tahun salah satu cara penanggulangannya yaitu dengan mengurangi penggunaan CFC yang tidak perlu oleh manusia. Mengurangi penggunaan penggunaan CFC dapat mencegah rusaknya lapisan ozon di atmosfer sehingga dapat mengurangi pemanasan global.
Dewasa ini, tingkah laku manusia dengan sikap semena-mena terhadap lingkungan sudah sampai pada tingkat yang mengkhawatirkan. Selain mengeksploitasi alam secara serakah, manusia juga telah meracuni alam ini dengan berbagai jenis sampahnya.
Untuk menghilangkan kadar CFC di atmosfer diperlukan waktu sekitar seratus tahun salah satu cara penanggulangannya yaitu dengan mengurangi penggunaan CFC yang tidak perlu oleh manusia. Mengurangi penggunaan penggunaan CFC dapat mencegah rusaknya lapisan ozon di atmosfer sehingga dapat mengurangi pemanasan global.
Dewasa ini, tingkah laku manusia dengan sikap semena-mena terhadap lingkungan sudah sampai pada tingkat yang mengkhawatirkan. Selain mengeksploitasi alam secara serakah, manusia juga telah meracuni alam ini dengan berbagai jenis sampahnya.
BAB III
PENUTUP
PENUTUP
A.
KESIMPULAN
Pencemaran lingkungan terjadi karena dua faktor. Terjadi karena peristiwa alam dan karena ulah manusia itu sendiri yang tidak menyadari tentang dampak dari perbuatannya itu. Pencemaran lingkungan terbagi atas empat bagian. Pencemaran udara, pencemaran air, pencemaran tanah, dan pencemaran suara.
B. SARAN
Pencemaran lingkungan terjadi karena dua faktor. Terjadi karena peristiwa alam dan karena ulah manusia itu sendiri yang tidak menyadari tentang dampak dari perbuatannya itu. Pencemaran lingkungan terbagi atas empat bagian. Pencemaran udara, pencemaran air, pencemaran tanah, dan pencemaran suara.
B. SARAN
Sebaiknya
manusia mulai menyadari akan pentingnya lingkungan, dan memulai pelestarian
lingkungan sejak dini. Jika bumi ini tidak dijaga oleh kita bagaimana generasi
yang akan datang. Akankah mereka merasakan indahnya bumi ini. Bumi ini milik kita
bersama maka sudah kewajiban kita untuk menjaganya.
DAFTAR PUSTAKA
Thanks udah share makalahnya kak
BalasHapushttp://cbs-bogor.net/
How To Make Money On Sports Betting
BalasHapusOnline sports betting หาเงินออนไลน์ is https://septcasino.com/review/merit-casino/ available for a whole host of US herzamanindir.com/ and European sports betting markets. Some US states, like Louisiana septcasino and New Jersey, allow 토토사이트